Penjelasan Tentang Obesitas dan Cara Mengatasinya
Obesitas
merupakan suatu masalah lazim yang terjadi dalam masyarakat dan dikenal
disertai dengan sejumlah faktor medis serius lainnya. Obesitas adalah
suatu keadaan dimana terdapatnya penimbunan lemak berlebihan yang
diperlukan untuk fungsi tubuh manusia. Obesitas ini merupakan faktor
risiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif, misalnya
diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantiung koroner dan berbagai
jenis penyakit kanker lainnya.
Timbulnya obesitas lebih ditentukan oleh terlalu banyaknya makan,
terlalu sedikitnya aktivitas atau laihan fisik maupun keduanya.
Pengertian lainnya tentang definisi obesitas datang dari Suitor dan
Hunter yang menyebutkan bahwa, kelebihan berat badan (over weight)
adalah kelebihan berat badan di atas 20% dari berat normal. Sementara
itu, obesitas sendiri adalah kelebihan berat badan sebanyak antara
10-29% dari berat normal. jadi, secara definitif pengertian obesitas
dengan kelebihan berat (overweight) memiliki perbedaan yang cukup
mendasar.
Banyak faktor yang mendasari penyebab dari kegemukan, diantaranya yakni:
1. Faktor biologis meliputi kecepatan metabolisme
dan jumlah minimum energi yang dibutuhkan seseorang berperan penting
dalam mengatur berat badan. Beberapa orang, secara alami menggunakan
lebih banyak kalori untuk melakukan fungsi-fungsi utama dalam tubuh.
2. Obesitas juga bisa difaktori oleh faktor genetik.
Misalnya obesitas yang terjadi pada anak-anak, bahkan orang dewasa
maupun mereka yang sudah berusia tua atau lanjut juga dapat mengalami
kegemukan atau obesitas. Ketika seseorang memasuki masa usia lanjut,
hormon-hormon tubuh secara otomatis melepas dan berkurang sehingga
keinginan atau perubahan terhadap pola makan akan semakin meningkat.
Inilah yang menyebabkan kegemukan atau obesitas mulai terjadi.
3. Perubahan dan pola hidup yang semakin berubah dan terkesan lebih modern mengikuti zaman. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang cepat saji
atau semakin meningkatnya konsumsi kalori dan karbohidrat serta
berkurangnya aktivitas fisik yang berperan penting dalam menyebabkan
obesitas. Restoran siap saji menyediakan banyak pilihan, makanan kemasan
dan soft drink. Sehingga menyebabkan seringnya mengkonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung gula, lemak, dan kalori yang cukup tinggi.
4. Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga yang
dapat membantu menunjang kesehatan, membantu menyeimbangkan berat badan
dan menyehatkan seluruh fungsi organ tubuh termasuk organ pencernaan.
Tak heran bila kegemukan atau dalam bahasa latinnya sering disebut
sebagai obesitas yang menjadi salah satu keadaan yang sering ditakuti
beberapa orang yang memiliki obesitas. Meskipun obesitas bukan merupakan
penyakit akan tetapi dapat dijadikan sebagai salah sumber datangnya
suatu gangguan kesehatan tubuh atau penyakit sekalipun.
Banyak anggapan orang mengenai obesitas. Mereka yang memiliki berat
tubuh berlebih sering dikaitkan akan mudah terserang berbagai penyakit.
Obesitas merupakan masalah gizi yang paling utama. Karena obesitas dapat
dialami oleh siapa saja mulai dari usia dini, bayi, balita, remaja,
orang dewasa dan usia lanjut tanpa mengenal jenis kelamin dan usia.
Apalagi bila diingat bahwa obesitas sering dikaitkan dengan kenaikan
insidensi berbagai penyakit maupun masalah kesehatan lainnya serta
berhubungan dengan harapan hidup seseorang. Sebagian besar orang dan
para medis menyatakan obesitas bisa berujung pada hal negatif.
Kemudian, secara sederhana obesitas menggambarkan suatu keadaan
tertimbunnya lemak dalam tubuh sebagai akibat dari berlebihnya pasokan
kalori dalam tubuh. Secara klinis seseorang dinyatakan mengalami
obesitas bila terdapat kelebihan berat badan sebesar 15% atau lebih dari
berat badan idealnya.
Dengan pengukuran yang lebih ilmiah, penentuan obesitas didasarkan
pada proporsi lemak terhadap berat badan total seseorang. Pada pria muda
normal, rata-rata lemak tubuhnya adalah 12%, sedang pada wanita muda
sekitar 26%. pria yang memiliki lemak tubuh lebih dari 20% dari berat
tubuhnya, sedangkan jika terjadi pada wanita yang memiliki lemak tubuh
melebihi 30% dari berat total tubuhnya dinyatakan obesitas.
Solusi Mengatasi Obesitas adalah:
1. Banyak orang salah mengartikan dan menerapkan diet makanan untuk
mengatasi obesitas. Kebanyakan mereka menghindari lemak. Padahal tak
semua lemak memicu penimbunan lemak. Lemak yang kita makan ditumpuk
dalam tubuh sebagai cadangan energi.
2. Selain dengan menjalani diet sehat, mengatur jadwal makan tiga kali sehari dengan porsi sedang atau kecil.
3. Mengatur asupan nutrisi seimbang dn diet rendah kalori. Biasnaya
dengan proporsi 60% untuk karbohidrat, 30% lemak dan 10% protein.
4. Melakukan latihan fisik atau olahraga merupakan salah satu cara
efektif dalam program penurunan berat badan dalam jangka panjang.
5. Mengkonsumsi suplemen penunjang kesehatan tubuh tanpa efek samping
menggemukkan tubuh. Ada baiknya mengkonsumsi suplemen herbal yang dapat
membantu mengatur nafsu dan pola makan dan membuang lemak dari dalam
tubuh seperti daun jati belanda, kemuning, bangle teh hijau, daun cerme,
akar alang-alang dll.
Sumber : http://obatobesitas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar