Sabtu, 01 Maret 2014

hewan purba

10 Hewan Purba Menyeramkan Yang Masih Hidup Saat Ini



1. Megalodon 
Megalodon adalah sebuah spesies ikan hiu purba raksasa. Hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu, hiu ini berukuran lebih besar dari sebuah kapal pesiar. Namanya sendiri berarti “gigi yang besar”. Hewan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa. Isu yang tersebar, meski hiu ini belum pernah ditemukan dalam keadaan hidup, banyak di antara kalangan ilmuwan berpendapat bahwa hiu ini masih hidup, dan termasuk fosil hidup. Keturunan dekat hiu ini adalah hiu putih.

2. Pliosaurus 
Pliosaurus (berarti ‘more lizard’) adalah sebuah genus dari reptil laut yang telah punah. Termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Merupakan predator yang sangat besar dengan makanan utamanya adalah ikan, cumi-cumi dan reptil laut lainnya.
Pliosaurs menghantui lautan di dunia, menyerang dengan kekuatan dan kecepatan intens. Leher pendek dan rahang besar, mereka layaknya mesin pembunuh. Kerangka Pliosaur terbesar dengan panjang yang luar biasa, yaitu 52 meter, dengan total panjang kepala hampir 8 kaki.
3. Gigantopithecus
Gigantopithecus yang menakutkan dapat berdiri tegak dan mengaum keras. Mereka adalah kera terbesar yang pernah ada. Gigantopithecus membuat rumahnya di kaki bukit pegunungan China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Diperkirakan Gigantopithecus memiliki tinggi sekitar 3 meter. Gigantopithecus memakan bambu dan tanaman lain.
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya.
4. Helicoprion
 Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat. Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.
5. Gastornis
Gastornis yang berarti “burung Gaston” merupakan salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang yang telah punah. Sebelum ditemukan fosilnya, burung ini dikenal dengan sebutan Diatryma. Gastornis memiliki paruh yang sangat mengagumkan . Berukuran besar dengan bentuk yang sedikit bengkok ke atas. Paruh tersebut dapat dijadikan bukti bahwa burung ini termasuk ke dalam golongan karnivora. Selain itu, kaki nya yang besar dapat dimasukkan sebagai bukti lainnya.
6. Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus hidup kurang dari 50 juta tahun lalu. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.
7. Titanoboa
Titanboa merupakan jenis ular yang hidup sekitar 58-60 juta tahun yang lalu. Para ahli menyimpulkan bahwa ukuran tubuh ular ini sangat luar biasa, dengan panjang maksimal 12-15 meter, dengan berat 1135 kg, dan diameter sekitar 1 meter. Bandingkan dengan ukuran tubuh ular terbesar yang ada saat ini..!!!!

8. Orthocone 
Sekitar 460 tahun yang lalu, orthocone adalah hewan terbesar yang ada di bumi dan merupakan predator yang terganas yang ada. Hewan ini hidup dengan cangkang konus yang sangat panjang (kira2 11 m). Tanpa sirip ataupun ekor.
Orthocone bergerak dengan cara mendorong air ke arah berlawanan dengan arah yang ingin dituju. Pergerakan vertikal dilakukan dengan mengontrol jumlah air laut yang ada di dalam cangkang.
Makanan dari hewan ini adalah beberapa anthropoda, seperti sea scorpion.
9. Sabertooth
Sabertooth hidup beberapa juta tahun yang lalu saat bumi masih diselumuti es tebal pada Ice Age. Jenis sabertooth terbesar adalah Smilodon, yang berukuran sedikit lebih kecil dari panther akan tetapi memiliki bobot yang lebih berat yaitu 440 lbs. Beberapa Sabertooth bahkan dapat tumbuh hingga mencapai panjang 15 kaki. Makanan utama hewan ini adalah mamoth, antelop, rusa, dan kerbau. 
Hal yang paling menakutkan dari hewan ini adalah taringnya yang sangat panjang yang dapat mencapai 28 cm. Beberapa ahli berpendapat bahwa kekuatan utama dari hewan ini bukan tertelak pada gaya gigitannya, akan tetapi pada kekuatan otot leher untuk mencabik mangsa dengan menancapkan taringnya pada mangsa tersebut. Sabertooth dapat membuka rahangnya hingga membentuk sudut 120 derajat. Jauh lebih besar daripada singa yang hanya 65 derajat.
10. SuperCroc (Sarcosuchus)
SuperCroc merupakan jenis buaya yang hidup 112 juta tahun yang lalu. Merupakan salah salah satu jenis buaya terbesar yang pernah ada. Memiliki panjang tubuh sekitar 12 meter dengan berat kira-kira 8-10 ton. Berdasarkan bukti fosil meunjukkan bahwa hewan ini hidup di daerah afrika yang pada zaman itu masih berupa dataran tropis.
Mata dari hewan ini dapat berputar ke atas dan memiliki fungsi sebagai teleskop. Para ahli berpendapat bahwa hewan ini menghabiskan banyak waktunya untuk bersembunyi di air untuk menunggu manganya.
Giginya yang tajam dan kuat berfungsi untuk mencengkram dan menghancurkan mangsa. Makanan dari hewan ini adalah ikan2 dan hewan2 besar, kura2, ataupun dinosaurus kecil.
 
Sumber : http://yanakumiko.blogspot.com/2012/11/10-hewan-purba-menyeramkan-yang-masih.html

Limbah

Pemanfaatan Ulang dan Daur Ulang Limbah

Komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 6R (Reuse, Reduce,  Recycle, Replace, Refill, and Repair) pada  bahasan ini  dikonsentrasikan pada Reuse (Pemanfaatan) dan Recycle (Daur Ulang). Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur  ulang limbah. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur  ulang limbah dapat mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Proses daur ulang alumunium dapat menghemat energi dan mengurangi polusi udara jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Video Pabrikan olahraga dunia menggunakan tekhnologi daur ulang untuk memproduksi kaos.
a. Tujuan  pemanfaatan ulang dan daur ulang  limbah 
Daur ulang dan pemanfaatan ulang  mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1)      mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2)       mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3)       mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4)       mengurangi polusi,
5)       mengurangi kerusakan lahan,
6)       dan menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
7)      mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali
b.      Langkah pemanfaatan ulang
  1. Pemilahan
  2. Pengumpulan
  3. Pemilahan
  4. Pendistribusian
c.      Langkah daur ulang  limbah 
  1. Pemilahan
  2. Pengumpulan
  3. Pemrosesan
  4. Pendistribusian
  5. Pembuatan produk dan penjualan.
d.       Limbah yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan ulang
Jenis-jenis limbah yang dapat dimanfaatkan memlalui proses daur ulang antara lain sebagai berikut:
1)     Limbah Bahan bangunan
Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.
2)       Limbah  Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
3)       Limbah  Barang Elektronik
Material yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai (microchipprocessor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.
4)       Limbah  Logam
Besi dan baja  adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut.Contoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.

daur ulang limbah logam di mulai dari pemilahan, peleburan, dan pencetakan kembali
5)       Limbah  Kaca
Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
6)       Limbah  Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang
7)       Limbah Daun Kering
Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.
8)       Limbah  Plastik
Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang

Plastik adalah salah satu limbah yang sering didaur ulang
Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya:
a)      PET (Polietilena tereftalat). Umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.
b)      HDPE (High Density PolyethylenePolietilena berdensitas tinggi) biasanya terdapat pada botol deterjen.
c)      PVC (polivinil klorida) yang biasa terdapat pada piparnitur, dan sebagainya.
d)     LDPE (Low Density PolyethylenePolietilena berdensitas rendah) biasa terdapat pada pembungkus makanan.
e)      PP (polipropilena) umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.
f)       PS (polistirena) umum terdapat pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya

tabel kode plastik
9)      Aluminium
Kaleng bekas makanan atau minuman dapat didaur ulang untuk dibuat kaleng pengemas.
e.      Limbah yang langsung dapat dimanfaatkan ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui proses daur ulang. Limbah ynag dapat dimanfaatkan langsung adalah sebagai berikut:
1)      Ampas tahu.
Ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak.Ampas tahu mengandung gizi yang tinggi yang diperlukan untuk petumbuhan dan perkembangan ternak.
2)      Eceng gondok,
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas. (Tim Penulis PS, 2009 : 34)

Sumber : http://pengelolaanlimbah.wordpress.com/category/d-daur-ulang-dan-pemanfaatan-ulang-limbah/

makan pedas


7 manfaat makan pedas

Pasti ada sebagian orang yang tidak suka dengan makanan pedas. Orang yang tidak suka makanan pedas biasanya karena takut bila perutnya terasa sakit, ataupun telah mempunyai penyakit yang dokter anjurkan tidak boleh makan makanan pedas. Namun dibalik makanan pedas ternyata ada manfaat baik bagi tubuh kita.

1. Melancarkan pernapasan

Makanan pedas bertindak seperti espektoran dan membantu penderita asma, bronkitis kronik, sinusitis, dan penyakit pernapasan lainnya bernapas lebih baik.

2. Menjaga mood

Cabai merah meningkatkan level endorfin dan serotonin yang menghilangkan nyeri dan memberi perasaan nyaman. Hormon ini bisa berlaku seperti pelawan stres dan depresi.

3. Antikanker

Banyak penelitian menunjukkan konsumsi teratur makanan pedas akan mengurangi risiko kanker. Capsaicin memperlambat pertumbuhan sel kanker dan pada banyak kasus sel-sel kanker mati tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. 

4. Memperbaiki fungsi pencernaan

Manfaat cabai dalam saluran cerna adalah meningkatkan sirkulasi darah di perut dan meningkatkan lapisan mukus. Capsaicin juga membantu membunuh bakteri H.pylori penyebab sakit maag.
Akan tetapi jika Anda mengalami heartburn (rasa panas) setelah makan pedas, cobalah tablet antiacid yang akan menetralisir asam di lambung.

5. Menghilangkan Gejala Flu

Capsaicin membantu meningkatkan pengeluaran keringat dan menghilangkan gejala flu yang mengganggu. Makanan pedas juga akan membantu membuka jalan napas, mengurangi sinusitis, dan gejala flu lainnya.

6. Menyehatkan jantung

Cabai menyehatkan jantung dengan cara mencegah pembekuan darah. Penelitian juga menunjukkan kadar kolesterol jahat/LDL bisa mencegah oksidasi yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Capsaicin juga efektif melawan inflamasi, yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko penyakit jantung.

7. Turunkan berat badan

Cabai mengandung capsaicin yang akan mempercepat metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori lebih cepat. 


Sumber : http://www.thecrowdvoice.com/post/7-manfaat-makan-pedas-3772137.html

kombinasi makanan yang tidak baik

Simak fakta berikut yang mungkin penting bagi sobat, apalagi bagi yang doyan makan ini-itu, comot sana-sini, cemil-cemil, makan jumbo 'n doyannnn bangetz dehh pokoknya...
Ternyata ada beberapa makanan 'n minuman yang nggak boleh dikombinasikan atawa dikonsumsi secara berbarengan karena efek negatifnya yang tidak hanya mencederai pencernaan sobat, tetapi juga dapat menyebabkan resiko yang fatal akibatnya...serius nih?
Yuk mari simak beberapa list makanan or minuman yang nggak boleh dicampur ato dimakan bersamaan.


Makanan yang jadi racun saat dimakan bersamaan :
1. Setelah makan buah durian jangan langsung minum bir. (yang mau ko'it silahkan :-p)
2. Setelah makan buah semangka jangan langsung minum susu. (keracunannn...0x)
3. Setelah makan buah manggis jangan langsung makan gula. (.....)
4. Setelah makan buah pir/pear jangan langsung minum madu, karena dapat merusak lima organ penting manusia. (bisa 'is dead' keracunan...0x)
5. Setelah makan seafood jangan langsung minum minuman/makanan yang mengandung vitamin C. (meyebabkan terjadinya pembentukan reaksi arsen, sehingga dapat menyebabkan keracunan arsen dalam tubuh)
6. Madu 'n bawang merah adalah kombinasi yang buruk, karena dapat menyebabkan kerusakan organ mata.
7. Madu 'n kepiting juga salah satu kombinasi yang tidak dapat diterima oleh tubuh, karena meyebabkan racun.
8. Madu 'n teh, dapat mengganggu pencernaan.
9. Madu 'n tahu, dapat merusak pendengaran.
10. Madu 'n susu kedelai, mengganggu pencernaan & pendengaran.


So, masih mau nyobain kombinasi makanan di atas? Pasti enggak kan setelah mengetahui akibatnya bagi tubuh kita. Mending hindarin ajalahh... KESEHATAN ADALAH HARTA PALING BERHARGA


Sumber :  http://jajaljual.blogspot.com/

LAGU, TARIAN, RUMAH ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DI 33 PROVINSI INDONESIA

LAGU, TARIAN, RUMAH ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DI 33 PROVINSI INDONESIA

Ini saya bagikan nama-nama lagu tradisional, tarian tradisional , rumah adat tradisional , dan senjata adat tradisional terlengkap dan paling lengkap. Saya akan menjelaskan nama lagu tradisional berdasarkan daerah asalnya , nama tarian tradisional berdasarkan daerah asalnya , nama rumah adat tradisional berdasarkan asal daerahnya.

LAGU, TARIAN, RUMAH ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL DI 33 PROVINSI INDONESIA ;Lagu daerah Indonesia sangat beraneka ragam karena banyaknya suku bangsa di negeri ini. Bahkan, berkat keanekaragaman lagu tradisional ini, Indonesia sudah sering kali mengharumkan namanya lewat berbagai kompetisi paduan suara internasional dalam kategori folklore. Berikut ini adalah daftar lagu daerah di Indonesia :
No Nama Lagu Asal Daerah
1 Ambon Manise Maluku
2 Ammac Ciang Sulawesi Selatan
3 Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan
4 Anak Daro Sumatera Barat
5 Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur
6 Anak Kukang Sulawesi Selatan
7 Anging Mamiri Sulawesi Selatan
8 Anju Ahu Sumatera Utara
9 Apuse Papua
10 Ati Raja Sulawesi Selatan
11 Ayam Den Lapeh Sumatera Barat
12 Ayo Mama Maluku
13 Badindin Sumatera Barat
14 Bajing Luncat Jawa Barat
15 Bapak Pucung Jawa Tengah
16 Barek Solok Sumatera Barat
17 Batanghari Jambi
18 Batti'batti Sulawesi Selatan
19 Binde Biluhuta Gorontalo
20 Bolelebo Nusa Tenggara Timur
21 Bubuy Bulan Jawa Barat
22 Buka Pintu Maluku
23 Bungong Jeumpa Aceh
24 Burung Kakatua Maluku
25 Burung Tantina Maluku
26 Butet Sumatera Utara
27 Cik-Cik Periuk Kalimantan Barat
28 Cangget Agung Lampung
29 Cikala Le Pongpong Sumatera Utara
30 Cing Cangkeling Jawa Barat
31 Cublak-cublak Suweng Jawa Timur
32 Cuk Mak Ilang Sumatera Selatan
33 Dabu-Dabu Gorontalo
34 Dago Inang Sarge Sumatera Utara
35 Dayung Palinggam Sumatera Barat
36 Dayung Sampan Banten
37 Dek Sangke Sumatera Selatan
38 Desaku Nusa Tenggara Timur
39 Dewa Ayu Bali
40 Dodoi Si Dodoi Jambi
41 E Mambo Simbo Papua
42 Es Lilin Jawa Barat
43 Esa Mokan Sulawesi Utara
44 Gadis Taruna Sulawesi Utara
45 Gai Bintang Jawa Timur Madura
46 Gambang Suling Jawa Tengah
47 Ganrang Pakarena Sulawesi Selatan
48 Gek Kepriye Jawa Tengah
49 Gelang Sipaku Gelang Sumatera Barat
50 Goro-Goro Ne Maluku
51 Gundul Pacul Jawa Tengah
52 Gunung Salahatu Maluku
53 Hela Rotan Maluku
54 Helele U Ala De Teang Nusa Tenggara Barat
55 Huhatee Maluku
56 Ilir-Ilir Jawa Tengah
57 Indung-Indung Kalimantan Timur
58 Injit-Injit Semut Jambi
59 Jali-Jali Jakarta
60 Jamuran Jawa Tengah
61 Jaranan Jawa Tengah
62 Janger Bali
63 Jereh Bu Guru Banten
64 Ka Parak Tingga Sumatera Barat
65 Kabile-Bile Sumatera Selatan
66 Kalayar Kalimantan Tengah
67 Kambanglah Bungo Sumatera Barat
68 Kampuang Nan Jauh Di Mato Sumatera Barat
69 Kaparak Tingga Sumatera Barat
70 Kembang Malathe Jawa Timur
71 Keraban Sape Jawa Timur
72 Keroncong Kemayoran Jakarta
73 Ketabo Sumatera Utara
74 Kicir-Kicir Jakarta
75 Kole-Kole Maluku
76 Kutang Barendo Riau
77 Lah Laruik Sanjo Sumatera Barat
78 Lalan Belek Bengkulu
79 Lancang Kuning Riau
80 Leleng Ma Hupaima Sumatera Utara
81 Lembah Alas Aceh
82 Lembe-lembe Maluku
83 Lenggang Kangkong Jakarta
84 Lerang Wutun Nusa Tenggara Timur
85 Lipang Lipandang Lampung
86 Lisoi Sumatera Utara
87 Ma Rencong Sulawesi Selatan
88 Macepet Cepetan Bali
89 Madekdek Magambiri Sumatera Utara
90 Mak Inang Sumatera Barat
91 Malam Baiko Sumatera Barat
92 Mande-mande Maluku
93 Manuk Dadali Jawa Barat
94 Marencong-rencong Sulawesi Selatan
95 Mariam Tomong Sumatera Utara
96 Mejangeran Bali
97 Meyong-Meyong Bali
98 Moree Nusa Tenggara Barat
99 Naik-Naik Ke Puncak Gunung Maluku
100 Naluya Kalimantan Tengah
101 Nasonang Dohita Nadua Sumatera Utara
102 Neng Geulis Jawa Barat
103 Nenun Jawa Barat
104 Ngusak Asik Bali
105 Nona Manis Siapa Yang Punya Maluku
106 O Ina Ni Keke Sulawesi Utara
107 Oh Adingkoh Kalimantan Timur
108 Ondel Ondel Jakarta
109 O Nina Noi Nusa Tenggara Timur
110 O Ulate Maluku
111 Ole Sioh Maluku
112 Orere Nusa Tenggara Timur
113 Orlen-orlen Nusa Tenggara Barat
114 O'pio Sumatera Utara
115 Ocu Maantau Riau
116 Pai Mura Rame Nusa Tenggara Barat
117 Palu Lempong Popi Kalimantan Tengah
118 Pakarena Sulawesi Selatan
119 Paku Gelang Sumatera Barat
120 Panon Hideung Jawa Barat
121 Paris Barantai Kalimantan Selatan
122 Peia Tawa-Tawa Sulawesi Tenggara
123 Pepepling Jawa Barat
124 Peuyeum Bandung Jawa Barat
125 Pileuleuyan Jawa Barat
126 Pinang Muda Jambi
127 Piso Surit Sumatera Utara
128 Pitik Tukung Yogyakarta
129 Potong Bebek Angsa Nusa Tenggara Timur
130 Puteri Ayu Bali
131 Rambadia Sumatera Utara
132 Rang Talu Sumatera Barat
133 Rasa Sayange Maluku
134 Ratu Anom Bali
135 Ronggeng Jakarta
136 Sajojo Papua
137 Sansaro Sumatera Barat
138 Sapu Nyere Pegat Simpai Jawa Barat
139 Saputangan Bapuncu Ampat Kalimantan Selatan
140 Sarinande Maluku
141 Saule Maluku
142 Say Selamat Masinegar Sumatera Utara
143 Sayang Kene Maluku
144 Selendang Mayang Jambi
145 Sengko-sengko Sumatera Utara
146 Seringgit Dua Kupang Sumatera Barat
147 Si Patokaan Sulawesi Utara
148 Sigulempong Sumatera Utara
149 Sik Sik Sibatumanikam Sumatera Utara
149 Sinanggar Tulo Sumatera Utara
150 Sing Sing So Sumatera Utara
151 Sinom Yogyakarta
152 Sirih Kuning Jakarta
153 Sitara Tillo Sulawesi Utara
154 Siwalima Arika Maluku
155 Soleram Riau
156 Sory Ya Katulla Sumatera Utara
157 Sudah Berlayar Maluku
158 Sungai Suci Bengkulu
159 Surilang Jakarta
160 Suwe Ora Jamu Yogyakarta
161 Tahanusangkara Sulawesi Utara
162 Tak Tong-Tong Sumatera Barat
163 Tan Mahurang Sulawesi Utara
164 Tana Wolio Sulawesi Tenggara
165 Tanase Maluku
166 Tanduk Majeng Jawa Timur Madura
167 Tari Bali Bali
168 Tari Payung Sumatera Barat
169 Tari Tanggai Sumatera Selatan
170 Tarutung Na Uli Sumatera Utara (Tapanuli Utara)
171 Te Kate Dipanah Yogyakarta
172 Tebe Onana Nusa Tenggara Barat
173 Timang-Timang Anakku Sayang Jambi
174 Tokecang Jawa Barat
175 Toki Tifa Maluku
176 Tondok Kadadiangku Sulawesi Tengah
177 Tope Gugu Sulawesi Tengah
178 Tumpi Wayu Kalimantan Tengah
179 Tutu Koda Nusa Tenggara Barat
180 Tong Sarakah Banten
181 Umang-umang Bengkulu
182 Waktu Hujan Sore-sore Maluku
183 Warung Pojok Jawa Barat
184 Yamko Rambe Yamko Papua
185 Zapin Laksmana Raja di Laut Riau
186 Zapin Pantai Solop Riau
187 Keroncong Kemayoran Jakarta
188 Manasai Kalimantan Tengah
189 Oh Indang Oh Apang Kalimantan Tengah
190 Bawi Kuwu Kalimantan Tengah

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah. Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

LAGU, TARIAN, RUMAH ADAT dan SENJATA TRADISIONAL DI 33 PROVINSI di INDONESIA

1.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) Ibukota nya adalah Banda Aceh

Tarian Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
Rumah Adat : Rumah Krong Bade
Senjata Tradisonal : Rencong
Lagu Daerah :Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
Julukan : Kota Serambi Mekkah

2.Provinsi Sumatera Utara (SUMUT) Ibukota nya adalah Medan

Tarian Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
Rumah Adat : Rumah Bolon
Senjata Tradisonal : Piso Surit
Lagu Daerah : Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
Julukan : Kota Melayu Deli

3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR) Ibukota nya adalah Padang

Tarian Tradisional : Tari Piring, Tari Payung
Rumah Adat : Rumah Gadang
Senjata Tradisonal : Karih
Lagu Daerah : Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu

4.Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru

Tarian Tradisional : Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi
Rumah Adat : Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar
Senjata Tradisonal : Badik
Lagu Daerah :Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang kuning, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka, Kutang Barendo.
Julukan : Kota Bertuah

5.Provinsi Kepulauan Riau Ibukota nya adalah Tanjung Pinang

Tarian Tradisional : Tari Tandak
Rumah Adat : Rumah Selaso Jatuh Kembar
Senjata Tradisonal : Ulu Kundit

6.Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi

Tarian Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
Rumah Adat : Rumah Panjang
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang

7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) Ibukota nya adalah Palembang

Tarian Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
Rumah Adat : Rumah Limas
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
Julukan : Kota Pempek

8.Provinsi Bangka Belitung (BABEL) Ibukota nya adalah Pangkal Pinang

Tarian Tradisional : Tari Puteri Bekhusek
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah Limas
Senjata Tradisonal : Siwar Kecil

9.Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu

Tarian Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadari
Rumah Adat : Rumah Rakyat
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Lalan Belek

10.Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung

Tarian Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
Rumah Adat : Rumah Rakyat
Senjata Tradisonal : Keris

NAMA PROVINSI DI JAWA INDONESIA

11.Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta

Tarian Tradisional : Tari Ronggeng, Tari Yapong
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Senjata Tradisonal : Golok
Lagu Daerah :Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan
Julukan : Kota Metropolitan

12.Provinsi Jawa Barat (JABAR) Ibukota nya adalah Bandung

Tarian Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Senjata Tradisonal : Kujang
Lagu Daerah :Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
Julukan : Kota Kembang / Paris Van Java

13.Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang

Tarian Tradisional : Tari Topeng
Rumah Adat : Rumah Kesepuhan
Senjata Tradisonal : Kujang
Lagu Daerah : Dayung Sampan
Julukan : Kota Santri

14.Provinsi Jawa Tengah (JATENG) Ibukota nya adalah Semarang

Tarian Tradisional :Tari bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari sintren
Rumah Adat : Rumah Joglo
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan
Julukan : Kota Lumpia / Kota Jamu

15.Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta Ibukota nya adalah Yogyakarta

Tarian Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
Rumah Adat : Rumah Bangsal Kencono, Rumah Joglo
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
Julukan : Kota gudeg, kota pelajar, kota Seni dan Budaya

16.Provinsi Jawa Timur (JATIM) Ibukota nya adalah Surabaya

Tarian Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
Rumah Adat : Rumah Joglo
Senjata Tradisonal : Clurit
Lagu Daerah : Keraban Sape, Tanduk Majeng
Julukan : Kota Pahlawan

NAMA PROVINSI DI NUSA TENGGARA DAN BALI INDONESIA


17.Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar

TarianTradisional : Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
Rumah Adat : Rumah Gapura Candi Bentar
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Mejangeran, Ratu Anom
Julukan : Pulau Dewata

18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ibukota nya adalah Mataram

Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga
Rumah Adat : Rumah dalam Loka Samawa
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda

19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibukota nya adalah Kupang

TarianTradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
Rumah Adat : Rumah Musalaki
Senjata Tradisonal : Sundu
Lagu Daerah :Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa

NAMA PROVINSI DI KALIMANTAN INDONESIA

20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR) Ibukota nya adalah Pontianak

Tarian Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak
Senjata Tradisonal : Mandau
LaguDaerah : Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon
Julukan : Kota Katulistiwa

21.Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) Ibukota nya adalah Palangkaraya

Tarian Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
Rumah Adat : Rumah Bentang
Senjata Tradisonal : Mandau
Lagu Daerah: Kalayar

22.Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL) Ibukota nya adalah Banjarmasin

Tarian Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah :Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
Julukan : Kota Seribu Sungai

23.Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM) Ibukota nya adalah Samarinda

Tarian Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
Rumah Adat : Rumah Lamin
Senjata Tradisonal : Mandau
Lagu Daerah : Indung-Indung
Julukan : Kota Tepian

NAMA PROVINSI DI SULAWESI INDONESIA

24.Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) Ibukota nya adalah Manado

Tarian Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
Rumah Adat : Rumah Pewaris
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
Julukan : Kota Tinutuan

25.Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR) Ibukota nya adalah Kota Mamuju

Tarian Tradisional : Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata
Rumah Adat : Rumah adat Mamuju
Senjata Tradisonal : -
Lagu Daerah : Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk

26.Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG) Ibukota nya adalah Palu

Tarian Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso
Rumah Adat : Rumah Pewaris
Senjata Tradisonal : Pasatimpo
Lagu Daerah : Tondok Kadadingku, Tope Gugu

27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) Ibukota nya adalah Kendari

Tarian Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru
Rumah Adat : Rumah Istana Buton
Senjata Tradisonal : Keris
Lagu Daerah : Peia Tawa-Tawa

28.Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL) Ibukota nya adalah Makassar

Tarian Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
Rumah Adat : Rumah Tongkonan
Senjata Tradisonal : Badik
Lagu Daerah : Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
Julukan : Kota Daeng

29.Provinsi Gorontalo Ibukota nya adalah Gorontalo

Tarian Tradisional : Tari Paule Cinde
Rumah Adat : Rumah Dulohupa
Senjata Tradisonal : -
Lagu Daerah : Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyang

NAMA PROVINSI DI MALUKU DAN PAPUA INDONESIA

30.Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon

Tarian Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
Rumah Adat : Rumah Baileo
Senjata Tradisonal : Parang Salawaku
Lagu Daerah :Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
Julukan : Kota Amon Manise

31.Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah Ternate sekarang Sofifi

30. Provinsi Maluku Utara.

Tarian Tradisional : Tari Lenso
Rumah Adat : Rumah Baileo
Senjata Tradisonal : Parang Sawalaku

32.Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Kota Manokwari

Tarian Tradisional : Tari Perang
Rumah Adat : Rumah Honai
Senjata Tradisonal : Pisau Belati
Lagu Daerah : Apuse, Yamko Rambe Yamko

33.Provinsi Papua Ibukota nya adalah Jayapura

Tarian Tradisional : Tari Selamat datang,Tari Musyoh
Rumah Adat : Rumah Honai
Senjata Tradisonal : Pisau Belati

Sumber : http://memolodys.blogspot.com/2013/09/lagu-tarian-rumah-adat-dan-senjata.html

manfaat kelapa

Kelapa, Pohon serba Guna PDF Print E-mail
ImagePohon kelapa yang disebut juga dengan pohon nyiur biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai. Sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pohon kelapa. Mulai dari batang, daun dan buahnya, semua dapat dimanfaatkan. Mungkin karena manfaatnya sangat banyak, pohon kelapa dijadikan logo "Praja Muda Karana" (Pramuka) di Indonesia. Dalam klasifikasi tumbuhan, pohon kelapa termasuk dalam genus : cocos dan species : nucifera. Nah, sekarang mari kita bahas satu persatu bagian dan manfaat dari pohon kelapa.

Bagian-bagian Kelapa
Buah kelapa
Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga.
Kulit luar
Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air.
Sabut kelapa.
Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut).
Tempurung
Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15~19 % dari berat keseluruhan buah kelapa.
Kulit daging buah.
Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging buah.
Daging buah.
Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %). Pada tabel 2 dapat dilihat komposisi zat gizi daging buah kelapa.
Air kelapa.
Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.

Manfaat Pohon Kelapa
Ada beberapa komoditi yang dapat diperoleh dari pohon kelapa, yaitu batang, daun, nira dan bagian-bagian.
Batang
ImageBatang kelapa tua dapat dijadikan bahan bangunan, mebel, jembatan darurat, kerangka perahu dan kayu bakar. Batang yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap sengatan rayap. Kayu dari pohon kelapa yang dijadikan mebel dapat diserut sampai permukaannya licin dengan tekstur yang menarik
Daun
ImageDaun kelapa sering digunakan untuk hiasan atau janur, sarang ketupat dan juga atap rumah. Tulang daun atau lidi dijadikan barang anyaman, sapu lidi dan tusuk daging (sate).
Nira
Nira adalah cairan yang diperoleh dari tumbuhan yang mengandung gula pada konsentrasi 7,5 sampai 20,0 %. Nira kelapa diperoleh dengan memotong bunga betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang mengandung gula. Nira dapat dipanaskan untuk menguapkan airnya sehingga konsentrasi gula meningkat dankental. Bila didinginkan, cairan ini akan mengeras yang disebut gula kelapa. Nira juga dapat dikemas sebagai minuman ringan.
Buah
Banyak dari bagian buah merupakan bahan yang bermanfaat. Sabut kelapa yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis jok dan kursi, serta untuk pembuatan tali
Tempurung kelapa
Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang. Arang batok kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh berbagai industri pengolahan.
Daging kelapa
Daging kelapa merupakan bagian yang paling penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang cukup tua, diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra, dan minyak goreng. Sedang daging kelapa muda dapat dijadikan campuran minuman cocktail dan dijadikan selai.
Air kelapa
Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kecap dan sebagai media pada fermentasi nata de coco.

Sumber : Iptek:
 http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=421&Itemid=78#.UxK7Ma5WoQU

Indonesia

asal usul Bangsa Indonesia

Siapakah sesungguhnya Bangsa Indonesia? Ada banyak cara/versi untuk menerangkan jawaban atas pertanyaan tadi. Dari semua versi, keseluruhannnya berpendapat sama jika lelulur masyarakat Indonesia yang sekarang ini mendiami Nusantara adalah bangsa pendatang. Penelitian arkeologi dan ilmu genetika memberikan bukti kuat jika leluhur Bangsa Indonesia bermigrasi dari wilayah Asia ke wilayah Asia bagian Selatan. Masyarakat Indonesia mungkin banyak yang tidak menyadari apabila perbedaan warna kulit, suku, ataupun bahasa tidak menutupi fakta suatu bangsa yang memiliki rumpun sama, yaitu rumpun Austronesia. Jika melihat catatan penelitian dan kajian ilmiah tentang asal-usul suatu bangsa, apakah masyarakat Indonesia menyadari jika mereka berasal (keturunan) dari leluhur yang sama (satu rumpun)?
Topik dalam tulisan ini sebelumnya sudah sering dibahas di media cetak maupun elektronik, termasuk juga dituliskan oleh beberapa blogger. Sayang sekali di setiap penulisan tidak memberikan penegasan apapun kecuali hanya sekedar informasi umum. Pada prinsipnya, dengan menelusuri asal-usul suatu bangsa, setidaknya akan diketahui gambaran atas pemikiran, paham, ataupun anggapan tentang sikap suatu bangsa.
Menelusuri asal-usul suatu bangsa tidak sekedar membutuhkan bidang ilmu antropologi, akan tetapi sudah masuk ke dalam ranah ilmu genetika. Pada awalnya, penelurusuran hanya didasarkan pada bukti-bukti arkeologi dan pola penuturan bahasa. Temuan terbaru cukup mengejutkan karena merubah keseluruhan fakta di masa lalu jika selama ini leluhur Bangsa Indonesia bukan berasal dari Yunan.
Teori Awal Tentang Yunan
Teori awal tengan asal-usul Bangsa Indonesia dikemukakan oleh sejarawan kuno sekaligus arkeolog dari Austria, yaitu Robern Barron von Heine Geldern atau lebih dikenal von Heine Geldern (1885-1968). Berdasarkan kajian mendalam atas kebudayaan megalitik di Asia Tenggara dan beberapa wilayah di bagian Pasifik disimpulkan bahwa pada masa lampau telah terjadi perpindahan (migrasi) secara bergelombang dari Asia sebelah Utara menuju Asia bagian Selatan. Mereka ini kemudian mendiami wilayah berupa pulau-pulau yang terbentang dari Madagaskar (Afrika) sampai dengan Pulau Paskah (Chili), Taiwan, dan Selandia Baru yang selanjutnya wilayah tersebut dinamakan wilayah berkebudayaan Austronesia. Teori mengenai kebudayaan Austronesia dan neolitikum inilah yang sangat populer di kalangan antropolog untuk menjelaskan misteri migrasi bangsa-bangsa di masa neolitikum (2000 SM hingga 200 SM).
Teori von Heine Geldern tentang kebudayaan Austronesia mengilhami pemikiran tentang rumpun kebudayaan Yunan (Cina) yang masuk ke Asia bagian Selatan hingga Australia. Salah satunya pula yang melandasi pemikiran apabila leluhur Bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Teori ini masih sangat lemah (kurang akurat) karena hanya didasarkan pada bukti-bukti kesamaan secara fisik seperti temuan benda-benda arkeologi ataupun kebudayaan megalitikum. Teori ini juga sangat mudah diperdebatkan setelah ditemukannya catatan-catatan sejarah di Borneo (Kalimantan), Sulawesi bagian Utara, dan Sumatera yang saling bertentangan dengan teori Out of Yunan. Sayangnya, masih banyak pendidikan dasar di Indonesia yang masih mempertahankan prinsip ‘Out of Yunan’.
Teori Linguistik
Teori mengenai asal-usul Bangsa Indonesia kemudian berpijak pada studi ilmu linguistik. Dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumun Austronesia. Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di wilayah Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan. Teori linguistik membuka pemikiran baru tentang sejarah asal-usul Bangsa Indonsia yang disebut pendekatan ‘Out of Taiwan’. Teori ini dikemukakan oleh Harry Truman Simandjuntak yang selanjutnya mendasar teori moderen mengenai asal usul Bangsa Indonesia.
Pada prinsipnya, menurut pendekatan ilmu linguistik, asal-usul suatu bangsa dapat ditelusuri melalui pola penyebaran bahasanya. Pendekatan ilmu linguistik mendukung fakta penyebaran bangsa-bangsa rumpun Austronesia. Istilah Austronesia sendiri sesungguhnya mengacu pada pengertian bahasa penutur. Bukti arkeologi menjelaskan apabila keberadaan bangsa Austronesia di Kepulauan Formosa (Taiwan) sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Dari kepulauan Formosa ini kemudian bangsa Austronesia menyebar ke Filipina, Indonesia, Madagaskar (Afrika), hingga ke wilayah Pasifik. Sekalipun demikian, pendekatan ilmu linguistik masih belum mampu menjawab misteri perpindahan dari Cina menuju Kepulauan Formosa.
Pendekatan Teori Genetika
Teori dengan pendekatan ‘Out of Taiwan’ nampaknya semakin kuat setelah disertai bukti-bukti berupa kecocokan genetika. Riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah di Cina. Temuan ini tentunya cukup mengejutkan karena dianggap memutuskan dugaan gelombang migrasi yang berasal dari Cina, termasuk di antaranya pendekatan ‘Out of Yunan’. Sebaliknya, kecocokan pola genetika justru semakin memperkuat pendekatan ‘Out of Taiwan’ yang sebelumnya juga dijadikan dasar pemikiran arkeologi dengan pendekatan ilmu linguistik.
Dengan menggunakan pendekatan ilmu linguistik dan riset genetika, maka asal-usul Bangsa Indonesia bisa dipastikan bukan berasal dari Yunan, akan tetapi berasal dari bangsa Austronesia yang mendiami Kepulauan Formosa (Taiwan). Direktur Institut Biologi Molekuler, Prof. Dr Sangkot Marzuki menyarankan untuk dilakukan perombakan pandangan yang tentang asal-usul Bangsa Indonesia. Dari pendekatan genetika menghasilkan beragam pandangan tentang pola penyebaran bangsa Austronesia. Hingga saat ini masih dilakukan berbagai kajian mendalam untuk memperkuat pendugaan melalui pendekatan linguistik tentang pendekatan ‘Out of Taiwan’.
Jalur Migrasi
Jalur migrasi berdasarkan pendekatan ‘Out of Taiwan’ bertentangan dengan pendekatan ‘Out of Yunan’. Pendekatan ‘Out of Yunan’ menerangkan migrasi Austronesia bermula dari Utara menuju semenanjung Melayu yang selanjutnya menyebar ke wilayah Timur Indonesia. Pendekatan ‘Out of Yunan’ dapat dilemahkan setelah ditelusuri berdasarkan pendekatan linguistik dan diperkuat pula oleh pembuktian genetika.
Berdasarkan pendekatan ‘Out of Taiwan’, migrasi leluhur dari Taiwan (Formosa) tiba terlebih dulu di Filipina bagian Utara sekitar 4500 hingga 3000 SM. Diduga migrasi dilakukan untuk memisahkan diri mencari wilayah baru di Selatan. Akibat dari migrasi ini kemudian membentuk budaya baru, termasuk diantaranya pembentukan cabang bahasa yang disebut Proto-Malayo-Polinesia (PMP). Teori migrasi awal bangsa Austronesia dari Formosa disampaikan oleh Daud A. Tanudirjo berdasarkan pandangan pakar linguistik Robert Blust yang menerangkan pola penyebaran bangsa-bangsa Austronesia.
Pada tahap selanjutnya sekitar 3500 hingga 2000 SM terjadi migrasi dari Masyarakat yang semula mendiami Filipina dengan tujuan Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara. Migrasi yang berakhir di Maluku Utara ini kemudian meneruskan migrasinya sekitar tahun 3000 hingga 2000 SM menuju ke Selatan dan Timur. Migrasi di bagian Selatan menuju gugus Nusa Tenggara, sedangkan di bagian Timur menuju pantai Papua bagian Barat. Dari Papua Barat ini kemudian mereka bermigrasi lagi dengan tujuan wilayah Oseania hingga mencapai Kepulauan Bismarck (Melanesia) sekitar 1500 SM.
Pada periode 3000 hingga 2000 SM, migrasi juga dilakukan ke bagian Barat yang dilakukan oleh mereka yang sebelumnya menghuni Kalimantan dan Sulawesi menuju Jawa dan Sumatera. Selanjutnya, hijrah pun diteruskan menuju semenanjung Melayu hingga ke seluruh wilayah di Asia Tenggara. Proses migrasi berulang-ulang dan menghabiskan masa ribuan tahun tidak hanya membentuk keanekaragaman budaya baru, akan tetapi juga pola penuturan (bahasa) baru.
Penutup
Teori asal-usul Bangsa Indonesia dengan pendekatan ‘Out of Taiwan’ saat ini adalah teori paling mendukung karena disertai bukti linguistik dan genetika. Kesamaan pola budaya Megalitikum hanya bisa menjelaskan pola variasi budaya, akan tetapi belum mampu untuk menjelaskan arus migrasi pertama kali. Pendekatan ‘Out of Taiwan’ pun bukannya tanpa celah. Seperti yang dikemukakan oleh Prof. Dr Sangkot Marzuki, teori mengenai keberadaan bangsa Austronesia berdasarkan pendekatan genetika juga masih beragam dan belum menemukan titik temu.
Jika ditanya motif suku-suku bangsa ketika itu untuk menggabungkan diri ke dalam NKRI bukanlah semata didasarkan atas kesamaan nasib. Kesamaan asal usul leluhur sangat dimungkinkan bagi melatarbelakangi keinginan untuk menyatukan kembali menjadi suatu bangsa. Kedatangan kolonial Eropa yang meng-kapling wilayah menyebabkan suku-suku bangsa di wilayah penyebaran Austronesia menjadi terpisah secara politik satu dengan yang lain. Tidak mengherankan apabila catatan sejarah Majapahit dan Sriwijaya wilayah meng-klaim Nusantara sebagai wilayah kekuasaan Austronesia.
Kisah tentang sejarah asal-usul Bangsa Indonesia sesungguhnya masih belum terungkap penuh. Temuan terbaru dari Prof. Dr Sangkot Marzuki bahkan menyatakan jika penyebaran bangsa dengan bahasa Austronesia berawal dari wilayah Sunda (Jawa Barat). Perlu kiranya pemikiran atau teori baru tentang asal-usul Bangsa Indonesia dikaji ulang. Untuk awal, setidaknya dengan membebaskan terlebih dahulu paham ‘Out of Yunan’.
Sekalipun belum ditemukan bukti-bukti genetika secara meyakinkan, suku bangsa Austronesia yang menempati gugus kepulauan Formosa (Taiwan) diduga kuat bermigrasi dari wilayah Utara (Cina). Rumpun bahasa Austronesia dan keluarga bahasa lainnya di Asia Tenggara merupakan filum Bahasa Austrik. Dilihat dari kekerabatan linguistik (hipotesis filum Austrik), semua bahasa di wilayah Tiongkok bagian Selatan memiliki kedekatan (kekerabatan) dengan rumpun Bahasa Austrik. Jika hendak ditarik benang merahnya, maka diskriminasi rasial tidak perlu terjadi di negeri ini. Dengan memahami sejarah masa lalu dirinya sendiri, setidaknya bangsa ini akan lebih bijaksana dalam memberikan sikap.


Bangsa Indonesia adalah bangsa antisejarah, selalu membunuh masa
lalunya. Masa lalu bukan bagian dirinya, tetapi sejarah “yang lain”.
Bangsa ini telah terpecah-pecah secara pikiran.
Kesadaran nasional di Indonesia mulai dihancurkan para pemimpin. Tiap
pemimpin membangun kekuasaan dengan menjatuhkan “musuh” yang
digantikannya. Sejarah modern kita adalah sejarah anti.
Perjalanan bangsa
Masa revolusi Indonesia, 1945-1949, sudah diwarnai konflik antara
kaum republikan yang pro negara kesatuan dan kaum federal yang lebih
setuju negara federal Indonesia, yakni Republik Indonesia Serikat.
Untuk sementara, perang pikiran dimenangkan kaum republikan-kesatuan.
Namun, setelah Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949, kaum
federal berhasil menenggelamkan kaum negara kesatuan. Indonesia
menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS).
Usia RIS cuma delapan bulan, lalu tanggal 17 Agustus 1950 Indonesia
kembali ke negara kesatuan dengan Undang-Undang Dasar Sementara. Di
sini pertarungan antara kaum federal yang liberal dan kaum negara
kesatuan berlangsung. Masa liberal menjamin kebebasan individu, dan
banyak muncul partai. Maka, lembar kertas pemilu mirip zaman
Reformasi, lebih dari seratus partai. Begitulah bangsa ini, kalau
diberi kebebasan, lupa daratan. Semua pihak ingin menang sendiri
menguasai Indonesia, terbukti dengan dead lock Konstituante hasil
pemilu pertama (1955).
Jalan buntu Badan Konstituante ini dinilai membahayakan bangsa dan
negara. Dengan demikian, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit
Presiden tahun 1959, mengajak kembali ke UUD ’45 dan Pancasila. Mulai
tahun inilah kaum republikan-kesatuan menang, dan dimulailah masa
pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang amat antiliberalisme. Selama
demokrasi terpimpin, semua yang berbau liberal dihancurkan. Sejarah
dihapus. Masa lalu bukan bagian masa kini. Sejarah Indonesia dimulai
dengan zaman baru, yakni zaman “revolusi yang belum selesai”.
Antimasa lalu demokrasi terpimpin diperlihatkan dengan memenjarakan
para pendukung kaum liberal. Produk liberal, musik ngak ngik ngok,
dilarang. Kaum muda yang gandrung The Beatles yang saat itu sedang
nge-top terpaksa mendengarkan piringan hitam di gudang. Bung Karno
menyerukan “kembali ke kepribadian nasional”. Indonesia
harus “berdiri di atas kaki sendiri”. “Segala yang berbau Barat, yang
membanjir pada masa liberal, dilarang masuk Indonesia”. Buku-buku
Barat merupakan kemewahan bagi pendukung kaum liberal. Sebaliknya,
buku-buku “Timur” dari Uni Soviet dan RRC dijual murah di toko-toko
buku Indonesia.
Kebenaran tunggal Demokrasi Terpimpin pun tumbang pada 1966,
digantikan Orde Baru. Sejarah berulang. Orde Baru membenci semua yang
berbau Orde Lama. Jutaan buku indoktrinasi Manipol-USDEK Orde Lama
lenyap dari rumah-rumah Indonesia. Kaum komunis sampai anak cucunya
yang dituduh mendukung Orde Lama dibasmi. Buku-buku Soviet dan RRC
lenyap dari toko buku.
Kini datang zaman Reformasi, menggulingkan pemegang kebenaran tunggal
selama 32 tahun, rentang waktu yang sama dengan pemerintahan raja
Mataram, Sultan Agung. Kita saksikan kebencian yang sama. Segala yang
berbau Orde Baru dihancurkan. Kita masih bertemperamen antisejarah,
ahistoris.
Sebenarnya riwayat Reformasi masih mengikuti tabiat para pemimpin
sebelumnya. Para presiden yang “digulingkan” dianggap tak pernah ada
di bumi Indonesia. Semua harus dimulai dari baru.
Sambungan dinasti lama
Lalu, rakyat Indonesia milik siapa? Negara dan bangsa ini milik
siapa? Para penguasa Indonesia modern tak beda dengan raja-raja yang
kita baca dalam buku sejarah dan babad. Tabiat para raja zaman dulu
mirip para pemimpin bangsa modern. Setiap ganti kekuasaan berarti
ganti dinasti. Dinasti yang baru selalu menghapus dan menjelekkan
dinasti sebelumnya. Babad baru harus ditulis kembali berdasar versi
dinasti yang baru memerintah.
Sejarah modern Indonesia ternyata hanya sambungan sejarah para
dinasti lama. Kita tidak pernah menjadi modern. Zaman sekarang tak
lebih dari Majapahit besar dan Mataram besar, bangsa yang selalu
antisejarah karena sejarah milik penguasa. Zaman yang diperintah
penguasa lain bukan sejarahnya. Selalu antimasa lalu.
Temperamen para penguasa Indonesia yang antisejarah amat jelas
tercermin dari penggantian nama-nama gedung, departemen, institusi,
lapangan, bahkan nama kota dan pulau, diganti oleh penguasa yang
baru. Sejarah nama-nama di Indonesia adalah sejarah Indonesia itu
sendiri. Maklum, selera tiap penguasa berbeda-beda.
Coba simak pesan lama ihwal makna sejarah dari masyarakat Sunda.
Amanat Galunggung ini ditulis dalam aksara Sunda dan bahasa Sunda
lama, terdapat dalam Kropak 632 di Museum Nasional, dikenal sebagai
amanat Kabuyutan Ciburuy. Bunyinya: Ada dahulu ada sekarang. Bila tak
ada dahulu tak akan ada sekarang. Karena ada masa silam maka ada masa
kini. Bila tiada masa silam tak akan ada masa kini.
Dibaca secara amanat, Indonesia tak pernah ada. Masa kini Indonesia
tak ada karena tak ada masa silam Indonesia modern. Setiap
pemerintahan di Indonesia selalu menempatkan diri sebagai “masa
kini”, lalu dihapus penggantinya yang juga membangun masa kininya
sendiri.
Jika kita tak pernah menghargai masa lalu, selalu antipemerintahan
sebelumnya, selalu menghapus pemerintahan sebelumnya, bagaimana masa
lalu dihargai? Jadi, Indonesia modern tak pernah punya masa lalu, pun
tak punya masa kini. Masa kini adalah akibat masa lalu. Para penguasa
tak pernah membaca hukum kausalitas sejarah, sibuk memusuhi,
membongkar, melenyapkan, apa pun yang baru lewat.
Kalau tidak punya masa kini, kita di mana? Kita hidup di masa mana?
Indonesia bukan Never never Land yang menggantung di awang-awang
dalam cerita Peter Pan. Realitas kita adalah bumi-tanah, punya
kesatuan sejarah, terikat hukum kausalitas. Indonesia ini milik
bersama, benar atau salah, teman atau musuh. Kumbakarna mendahului
Lord Palmerston yang mengatakan: benar atau salah saya akan membela
negara saya.
“Kiai Semar, rimba raya gung liwang liwung ini namanya apa?” kata
Arjuna kepada Semar. Jawab Semar, hutan angker ini tak ada namanya.
Jangan takut, karena ada saya, Kyai Semar. Hutan rimba yang angker
itu bernama Indonesia, dihuni para raksasa pemakan manusia. Begitulah
kata sahibul hikayat.


Sumber : http://abraham4544.wordpress.com/history/sejarah-bangsa-indonesia/